Bengkulu Post | Jakarta_Seiring bertambahnya usia, ada saja penyakit yang diderita oleh tubuh.
Namun, kebanyakan orang tak menyadar kalau ada penyakit berbahaya di tubuhnya karena jarang mengecek kesehatan.
Padahal, cek kesehatan sangat penting dilakukan, loh.
Takut-takut di dalam tubuh ada penyakit ganas mematikan yang akhirnya terlambat untuk ditangani.
Nah, salah satu penyakit paling umum yang menimpa orang dewasa pada awal 40-an adalah diabetes.
Berbagai penelitian telah berulang kali menunjukkan bagaimana obesitas dan terlalu banyak lemak di sekitar area perut menjadi sasaran empuk penyakit gaya hidup ini.
Banyak orang yang baru didiagnosis dengan diabetes terkejut karena kondisi ini sering terjadi tanpa gejala yang jelas.
Apalagi ada tanda gatal di bagian ini yang jadi tanda fisik kadar gula darah tinggi, loh!
Gatal di kulit bagian ini dan tanda-tanda lainnya jangan disepelekan, takut-takut kita malah terkena diabates.
Maka dari itu, berikut adalah tanda-tanda yang perlu diperhatikan saat kadar gula darah menjadi tinggi.
Ingat-ingat, ya!
1. Kulit:
Jika menyandang diabetes jangka panjang, kulit bisa menjadi sangat kering dan gatal.
Hal ini karena gula darah tinggi memberikan kondisi yang menguntungkan untuk pertumbuhan jamur, sehingga meningkatkan risiko infeksi jamur dan infeksi bakteri.
Kita mungkin juga menderita vaginitis dan herpes jika infeksi menyebar ke alat kelamin.
Peningkatan gula darah juga dapat berdampak pada kelenjar keringat yang dapat menyebabkan gatal-gatal di kaki dan kulit kepala.
Kulit kepala yang gatal juga merupakan tanda peningkatan kadar gula darah.
Cobalah homeopati untuk mengontrol diabetes.
2. Mata:
Ketika kadar gula darah meningkat, pembuluh darah di mata melemah, dan ada deposit kolesterol di retina.
Perlahan, itu mengaburkan penglihatan dan akibatnya menyebabkan hilangnya penglihatan, jika tidak ditangani.
Kunjungi dokter segera jika mengalami rasa sakit atau terbakar di mata.
Juga, lakukan pemeriksaan mata setiap enam bulan dan ikuti tips perawatan mata ini untuk memastikan mata dalam kondisi yang baik.
3. Kaki:
Penyandang diabetes sangat rentan terhadap kondisi yang disebut kaki diabetik.
Jika menyandang diabetes, kita mungkin tidak dapat merasakan kaki dengan benar, dan produksi minyak secara teratur serta sekresi keringat dapat terganggu.
Faktor-faktor ini bersama-sama dapat menimbulkan tekanan abnormal pada sendi, tulang dan kulit kaki dan dapat menyebabkan cedera pada kaki.
Setelah terluka, proses penyembuhan menjadi sangat lambat karena kurangnya suplai darah yang tepat dan sistem kekebalan yang lemah.
Penurunan sistem kekebalan tubuh menjadi mudah jika kadar gula tidak terkontrol.
Jika tidak diobati dapat menyebabkan gangren, yang dapat mengancam jiwa.
Berikan perhatian khusus pada kaki dan kunjungi dokter setiap kali melihat ada kelainan pada kaki.
Juga, ikuti tips perawatan kaki khusus penyandang diabetes.
4. Gusi:
Kita mungkin sudah tahu bahwa diabetes mengurangi daya tahan tubuh terhadap infeksi dan juga memperlambat proses penyembuhan.
Apa yang mungkin tidak tahu bahwa diabetes dapat mempengaruhi kesehatan mulut.
Dan terkadang, gigi berlubang atau gusi berdarah seringkali menjadi tanda pertama yang mengindikasikan diabetes.
Peningkatan kerusakan gigi, mulut kering dan keparahan penyakit gusi adalah masalah yang paling umum di mulut.
Kadar gula yang tinggi dalam air liur mendorong pertumbuhan sejenis jamur yang disebut Candida yang dapat menyebabkan infeksi yang disebut sariawan.
Jadi, jika sering mengalami pembengkakan gusi atau salah satu dari kondisi kesehatan mulut ini, kita harus terlebih dahulu menguji kadar gula darah.
Cobalah pengobatan rumahan ini untuk semua masalah kesehatan mulut.