Puskesmas Kelam Tengah Gelar Lomba Bayi Sehat Dan Balita Sehat.

Bengkulu Post – Kaur,Lomba Bayi Sehat dan Balita Sehat yang digelar di Puskesmas Kelam Tengah Kabupaten Kaur pada hari Selasa (4/10/22) dengan Tema “Inovasi Sehat” sekaligus menjadi bagian dari kegiatan untuk meminimalisir angka stunting di wilayah kecamatan Kelam Tengah.
Lomba tersebut resmi di buka oleh Camat Kelam Tengah Aruan Syamsu,S.Sos yang di dampingi oleh Kepal Puskesmas APNI OKTAVIA, S.Kep, Babinsa serta kasi dan Staf Puskesmas.

Kepala Puskemas Kecamatan Kelam Tengah APNI OKTAVIA,S.Kep mengatakan, bertambahnya berat badan dan tinggi badan merupakan salah satu kriteria anak mendapatkan cukup gizi.

Namun, kecerdasan dan perkembangan motorik anak juga perlu dipantau agar tumbuh kembangnya optimal. “Sebagai orang tua, tentunya tidak puas kalau anak hanya tumbuh saja. Anak juga harus mampu berpikir, aktif secara fisik, dan mampu merespon stimulus,” ujarnya, (4/10/22).

Anak yang sehat dan cerdas, lanjutnya, bukan hanya menjadi dambaan orang tua, tapi akan menentukan kualitas sumber daya manusia suatu negara. “Salah satu cara untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak adalah dengan rutin membawanya ke posyandu,” terangnya lagi.

Pada pelaksanaan Lomba Bayi Sehat ada tiga pemenang tersebut, yakni :

1.Almeera Meshall Anasya , anak dari pasangan Megi dan Relviani desa Sukarami II (Juara I ).

  1. Alvaro Febiyansyah anak dari pasangan Handianto dengan Dini Paridaya desa Rigangan III (juara II).
  2. Davin Atyar Razkha anak dari pasangan Dipi dan Arliti desa Rigangan I (juara III).

Balita Sehat : 1.Adeffa Zalika anak dari pasangan Noplan dan Helri desa Rigangan I (juara I)
2.Zalfaera Al-Padya anak dari pasangan Harpin dan Dita desa Sukarami II (Juara II).
3.Mayzha Zahiram anak dari pasangan Muladi dan Betry desa Tanjung Ganti I.

ketiga Bayi Sehat dan ketiga balita Sehat tersebut, dinilai rajin datang ke Posyandu. “Pertumbuhan badan dan tingginya terus meningkat,”

Karena itu, kepala Pusekesmas yang akrab dengan kelompok ibu ibu PKK ini, mengajak para orang tua agar rutin membawa buah hatinya ke posyandu. “Kalau ibu-ibu rajin membawa buah hatinya ke posyandu, maka kita optimis angka gizi buruk tidak ada di Kecamatan Kelam Tengah, ujar APNI OKTAVIA,S.Kep

Lebih jauh, Kepala Puskesmas Kelam Tengah menjelaskan, Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama.

Kondisi ini menyebabkan perawatan anak menjadi pendek dan pertumbuhan otaknya tidak bisa maksimal. Menurutnya, salah satu zat gizi penting untuk mencegah stunting pada balita adalah protein hewani pada makanan pendamping ASI (MPASI).”>solusi para orang tua untuk menjaga kesehatan buah hatinya,” tutur APNI OKTAVIA ,S.Kep (NS).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *