Bengkulu Post | Kaur,Ditandangi awak media beberapa hari lalu, Kades Manau X Mirwan Usomo menceritakan secara langsung yang dia ketahui pasca Proyek Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi Air Cawang Kidau Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur, yang dibangun oleh Kementerian PUPR Ditjen SDA Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu sejak tahun 2014.
Kades menuturkan,”kodisi bangunan tersebut saat ini sangat memperihatinkan, dimana kondisi saluran Primer, Saluran Sekunder maupun Bendungan banyak yang rusak. Apabila peroyek ini tidak ditindak lanjuti pembangunannya oleh pemerintah, maka miliaran rupiah dana yang telah terserap untuk pembanguan Bendung dan Jaringan irigasi akan sia-sia,”tuturnya.
“Warga masyarakat setempat sangat mengharapkan mega proyek ini bisa dimanfaatkan, jika jaringan irigasi itu berfungsi dengan baik, bisa membuka lahan percetakan sawah baru, dengan demikian dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” Ujar kades.
Kades menambahkan, “Pemerintah Desa Manau Sembilan Kecamatan Padang Guci Hulu, mengharapkan kepada pihak pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR, Ditjen Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Provinsi Bengkulu, pada tahun yang akan datang dapat melanjutkan kembali pembangunan/rehabilitasi Bendung dan Jaringan Irigasi Air Cawang Kidau. Karena kita ketahui tujuan dari pada pembangunan adalah memberikan asas kemanfaatan bagi masyarakat,” ujarnya lagi. (Red).