10 Manfaat Daun Kersen dan Cara Mengolahnya

Bengkulu Post | Kesehatan_Meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahaya kesehatan yang terkait dengan penggunaan obat sintetis dan antibiotik membuat minat untuk menggunakan tumbuhan dan obat-obatan tradisional telah bangkit kembali di seluruh dunia. Tak salah rasanya kalau banyak praktisi medis juga menggunakan pengobatan tradisional sebagai pelengkap pengobatan modern.

Melansir dari Pharmatutor, lebih dari 80 persen masyarakat di dunia masih menggunakan obat tradisional. Menariknya, sekitar 85 persen pengobatan tradisional melibatkan penggunaan ekstrak tumbuhan.

Saat ini sejumlah besar tanaman obat masih harus diteliti untuk kemungkinan manfaat medisnya. Salah satu tumbuhan yang populer berstatus tumbuhan obat adalah Cheri Jamaica atau yang Anda kenal dengan daun kersen. Pohonnya memang kecil tapi tumbuh dengan cepat. Buahnya kecil dan bulat melimpah berwarna merah atau kuning.

Dari banyak penelitian, daun kersen mengandung antioksidan yang umumnya dibentuk oleh fenolik atau fenol, turunan asam sinamat, flavonoid, tokoferol, kumarin dan asam polifungsional dan masih banyak lagi. Kira-kira apa saja manfaat daun kersen lainnya? Simak di bawah ini!

  1. Asal Usul Pohon Kersen
  2. Kandungan Daun Kersen
  3. 10 Manfaat Daun Kersen atau Ceri
    1. Mengobati Asam urat
    2. Mengatasi Batuk
    3. Menjaga Daya Tahan Tubuh
    4. Mengobati Sakit Kepala
    5. Mengatasi Masalah Pencernaan
    6. Mencegah Kanker
    7. Menjaga Kadar Kolesterol
    8. Mengontrol Gula Darah
    9. Baik untuk Kesehatan Jantung
    10. Mengobati Hipertensi
  4. Cara Mengolah Daun Kersen untuk Herbal
  5. Efek Samping Daun Kersen

1. Asal Usul Pohon Kersen

Tanaman ini dibudidayakan secara luas di daerah hangat termasuk Indonesia. Sumber: Pixabay

Muntingia atau Ceri Jamaika yang daunnya disebut dengan nama daun kersen, tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Pada awal 1900-an, Muntingia tumbuh dan populer populer di Asia Tenggara. Oleh karena itu, tanaman ini dibudidayakan secara luas di daerah hangat seperti India, Asia Tenggara, Malaysia, Indonesia, dan Filipina, sehingga dianggap oleh penduduk setempat sebagai tanaman asli.

Pohon ceri Jamaika diklaim tumbuh lebih baik dibandingkan pohon lain di manapun. Bahkan dahsyatnya juga tetap tumbuh di udara yang tercemar di Manila. Tak hanya itu, tumbuhan inipun bisa hidup liar di lereng gunung yang gundul dan di tebing. Namun di Brazil, mereka dianggap terlalu kecil untuk dikomersialkan tetapi disarankan agar ditanam di tepi sungai.

Banyaknya bunga dan buah yang jatuh ke air pun menjadi umpan, sehingga menarik ikan untuk kepentingan nelayan. Beda lagi di Malaysia, pohon tersebut dianggap sebagai pengganggu di pekarangan rumah karena menarik kelelawar buah yang betah menghabiskan hari di bawah atap rumah.

Nah, penjelasan di atas baru sebagian kecil soal asal-usulnya, lalu sebetulnya apa saja kandungan dan manfaat daun kersen bagi kesehatan?

2. Kandungan Daun Kersen

Hasil studi menemukan adanya kandungan fenolat, flavonoid, antosianin, asam askorbat dan vitamin E yang menjadi manfaat daun kersen. Sumber: Pixabay

Buah kersen atau nama latinnya Muntingia calabura merupakan tumbuhan yang termasuk dalam famili Elaeocarpaceae atau yang biasa dikenal dengan pohon sakura. Lihat saja warna merahnya juga tak kalah menggoda dengan Sakura. Dalam penelitian yang dilansir dari Longdom, buah dan daun kersen yang matang dikumpulkan dan diekstraksi dengan berbagai pelarut untuk mendeteksi kandungan fitokimianya.

Hasil studi tersebut menemukan adanya kandungan fenolat, flavonoid, antosianin, asam askorbat dan vitamin E di dalamnya. Selain itu dari hasil percobaan terlihat jelas bahwa daun ini kaya akan antioksidan polifenol dan memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan. Hal ini menjadi temuan penting dan menarik karena sebetulnya daun ini merupakan bagian dari pola makan ibu menyusui di beberapa negara.

Kesimpulannya bila dikonsumsi secara medis, daun kersen bisa meningkatkan fungsi endotel, fungsi vaskular, dan sensitivitas insulin, pengurangan reaktivitas platelet dan penurunan tekanan darah. Konsumsi antioksidan alami yang berasal dari daun kersen diklaim bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kanker. Wow!

3. 10 Manfaat Daun Kersen atau Ceri

Kalau Anda termasuk yang sedang mencari alternatif lain untuk mengobati sejumlah penyakit dengan pengobatan komplementer dan alternatif, daun kersen pastinya sudah tak asing lagi. Daun kersen menjadi salah satu obat nabati yang penelitiannya dilakukan secara global.

Berdasarkan sejumlah penelitian yang dirangkum oleh Pharmatutor, tanaman ini memiliki kegunaan tradisional yang terbatas di seluruh dunia dengan penggunaan obat yang tercatat khususnya di Peru, Kolombia, Meksiko, Vietnam, dan Filipina. Simak selengkapnya manfaat daun kersen berikut ini.

1. Mengobati Asam urat

Manfaat daun kersen untuk asam urat jelas terletak pada senyawa kimia yang dimilikinya. Masalah asam urat bisa diatasi dan dicegah dengan mengonsumsi ekstrak daun kersen. Senyawa flavanoid dalam daun kersen bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat dengan cara menghambat enzim xantin oksidase. Tidak hanya itu, daun kersen memiliki sifat anti peradangan yang mampu mengurangi rasa nyeri.

2. Mengatasi Batuk

Daun kersen memiliki sifat anti peradangan yang bisa tenangkan masalah batuk. Bahkan dilansir dari laman Healthline, manfaat daun kersen untuk kesehatan dapat dijadikan obat radang tenggorokan.

Batuk memang tak pernah membuat penderitanya nyaman. Tenggorokan terasa gatal, terkadang menyakitkan, dan tak nikmat untuk menelan. Alih-alih mengkonsumsi obat kimia, cobalah mengkonsumsi ekstrak daun kersen.

3. Menjaga Daya Tahan Tubuh

Kandungan antioksidan dan vitamin dalam daun kersen bisa menguatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang meningkat membuat tubuh ampuh melawan virus, bakteri dan kuman. Jadi, mengkonsumsinya bisa bantu cegah flu, pilek, batuk, dan masalah yang disebabkan infeksi lainnya.

Untuk bisa merasakan manfaat ini, coba konsumsi ekstrak daun kersen secara rutin. Seimbangkan juga dengan berolahraga dan pola makan sehat.

4. Mengobati Sakit Kepala

Di Filipina, bunganya juga digunakan untuk mengobati sakit kepala dan masuk angin atau sebagai obat penenang, antispasmodik dan antidyspeptic. Kandungan-kandungannya diambil untuk meredakan sakit kepala dan gejala pertama pilek.

5. Mengatasi Masalah Pencernaan

Daun kersen memiliki sifat antibakteri yang bisa bantu atasi masalah pencernaan. Flavonol, flavon, dan auron-nya bisa menjadi antibakteri penyebab masalah pencernaan. Misalnya seperti bakteri E. Coli, P. aeruginosa, S. aureus dan B. Subtilis. Jadi, tidak heran jika manfaat daun kersen untuk kesehatan bisa atasi diare, otitis internal, dan keracunan makanan. Hanya dengan mengkonsumsi ekstraknya.

Tips Rumah.com

Dari banyak penelitian, manfaat daun kersen bagi kesehatan cukup beragam lantaran adanya kandungan antioksidan yang umumnya dibentuk oleh fenolik atau fenol, turunan asam sinamat, flavonoid, tokoferol, kumarin dan asam polifungsional serta masih banyak lagi.

6. Mencegah Kanker

Kanker memang dikenal sebagai penyakit yang cukup mematikan. Meskipun sudah ada obatnya, tetapi pengobatan untuk penderitanya tak semanis yang diharapkan. Seolah angka harapan hidup penderita kanker masih sulit diperkirakan. Untuk itu, coba cegah kanker dengan mengonsumsi ekstrak manfaat daun kersen. Hal ini dipengaruhi kandungan senyawa tanin, flavonoid, dan saponin yang dimilikinya. Senyawa antiokisdan ini ampuh tangkal radikal bebas penyebab kanker.

7. Menjaga Kadar Kolesterol

Kandungan saponin serta flavonoid yang membentuk anti oksidan dan menyekresi hormon insulin pada manfaat daun kersen dibutuhkan oleh badan untuk metabolisme gula. Namun daun kersen harus diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk menjaga kolestrol.

8. Mengontrol Gula Darah

Daun kersen juga dipercaya bisa mengontrol gula darah menjadi normal. Zat yang terkandung diyakini berperan menjadi insulin dan menormalkan gula darah. Hal ini dapat dilakukan dengan mengkonsumsi ekstrak daun kersen agar secara perlahan gula darah dalam tubuh berangsur normal.

Struktur Tanah, Tekstur Tanah, Jenis, dan Fungsinya

9. Baik untuk Kesehatan Jantung

Dengan mengkonsumsi ekstrak daun kersen bisa menormalkan tak hanya gula darah tetapi juga tekanan darah. Ini karena kandungan daun kersen dengan saponin dan flavonoidnya. Efeknya bisa mencegah stroke dan masalah jantung.

Konsumsi rebusan daun kersen sebaiknya dilakukan secara rutin tetapi jangan juga berlebihan karena dikhawatirkan justru membahayakan kesehatan. Konsultasikan juga dengan dokter sebelum memutuskan mengkonsumsinya.

10. Mengobati Hipertensi

Jika dibuat sebagai herbal untuk menurunkan darah tinggi atau hipertensi, daun kersen harus dijemur sampai kering, seperti Anda membuat teh. Selanjutnya daun kering diseduh secukupnya dengan air putih panas untuk satu gelas kecil. Tunggu beberapa saat hingga air putih berubah seperti air teh. Ramuan ini diminum dua kali sehari.

Ingin memiliki rumah dengan suasana sejuk dan rindang? Pilihan hunian di Kota Malang maksimal Rp700 jutaan bisa jadi pilihannya.

4. Cara Mengolah Daun Kersen untuk Herbal

Adapun manfaat daun kersen dalam herba tradisional salah satunya mencegah kolestrol. Sumber: Pixabay

Beberapa metode tradisional memaksimalkan daun kersen untuk mencegah sekaligus mengobati beberapa jenis penyakit. Caranya, dengan merebus daun layaknya proses pembuatan teh herbal. Pemanfaatan daun kersen untuk kesehatan juga disajikan dalam keripik daun talok dengan cita rasa yang khas.

Sedangkan sebagai ramuan anti diabetes, cara memanfaatkannya yaitu cukup menggunakan 50 sampai 100 gram daun kersen yang telah dicuci bersih menggunakan air mengalir. Selanjutnya direbus dalam seliter air hingga mendidih dan tersisa separuhnya. Hasil rebusan ini diminum dua kali sehari. Jika menggunakan ekstrak daun kering, 2-5 gram dan diseduh dalam 200 ml air.

5. Efek Samping Daun Kersen

Daun kersen mengandung mineral aluminium yang dapat menimbulkan gangguan pada fungsi mitokondria jika kandungannya berlebihan. Sumber: Pixabay

Tak dipungkiri, ada sejumlah efek samping yang mungkin dapat ditimbulkan akibat mengonsumsi daun kersen dengan dosis yang tak tepat. Pasalnya, daun kersen mengandung mineral Aluminium yang dapat menimbulkan gangguan pada fungsi mitokondria bahkan stres oksidatif jika kandungannya berlebihan. Hal tersebut seperti dikutip dari IDN Medis.

Selain itu, konsumsi kadar mineral boron yang ada di daun kersen apabila melebihi batas aman dapat menimbulkan abnormalitas pada reproduksi. Kandungan mineral tembaga yang melebihi batas ambang keselamatan karena konsumsi daun kersen yang berlebihan dapat menimbulkan efek negatif berupa diare ulkus lambung, darah dalam urin, kerusakan hati dan hipotensi.

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *