Bengkulu Post | Mukomuko_Pemerintah Kabupaten Mukomuko menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Infflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mukomuko di ruang rapat Kantor Bupati Mukomuko, Selasa (11/10/2022) siang.
Rakor dibuka langsung oleh oleh Wakil Bupati Mukomuko Wasri dan dibuka oleh Sekdakab Mukomuko Drs, Yandaryat Priendiana, dengan agenda yakni evaluasi terhadap kebijakan pengendalian Inflasi yang dilaksanakan oleh masing-masing instansi dan OPD Kabupaten Mukomuko yang tergabung dalam TPID.
Hal itu, sesuai dengan Peta Jalan (Road Map) TPID Tahun 2022 yang telah disusun sebelumnya dengan menerapkan strategi 4K yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi Efektif.
Saat membuka Rakor itu, Wakil Bupati Mukomuko Wasri menyampaikan bahwa berbagai program telah dilaksakan dalam mengendalikan inflasi dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, sebagai wujud sinergi dan komitmen bersama tim dalam mengendalikan inflasi di Kabupaten Mukomuko.
“Mengingat Rapat TPID ini sebagai program Nasional, maka saya mengajak kita semua untuk bersama-sama membangun koordinasi dan kolaborasi guna menyamakan persepsi serta rencana aksi dalam mengendalikan kebutuhan pokok masyarakat”, kata Wakil Bupati Mukomuko, Wasri.
Wabup, Wasri berharap semoga program kegiatan yang telah disusun dalam Roadmap TPID dapat terlaksana dengan baik, sehingga mendukung kegiatan ekonomi yang lebih produktif dan merata yang akhirnya dapat menekan laju inflasi.
Sementara itu, Wakil Bupati Mukomuko, Wasri saat menutup Rakor HLM TPID menyampaikan bahwa potensi Kabupaten Mukomuko sangat luar biasa. Untuk bahan pangan pada umumnya hasil komoditas Kabupaten Mukomuko mengalami surplus .
Wakil Bupati berharap, untuk mengatasi defisit di Kabupaten Mukomuko, Dinas Pertanian agar memetakan daerah-daerah di Kabupaten Mukomuko yang layak dijadikan sebagai lokasi untuk pengembangan pertanian maupun perikanan .
Selama berlangsung Rakor HML TPID diikuti oleh Manajer Fungsi Perumusan Bank Indonesia (BI) Bengkulu, Azhari Novy Sucipto dan Asisten Manajer BI Bengkulu Santi Wardani. Kepala Bulog Bengkulu Ivan dan Kepala Bagian (Kabag) Kebijakan Perekonomian Setda Provinsi Bengkulu Yuni Elidasari. Selain itu, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Mukomuko, Kajari, Kapolres, Dandim 0428/MM serta anggota TPID Kabupaten Mukomuko.
Khusus pengendalian inflasi dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Mencermati Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Nomor 500/4825/SJ tentang Penggunaan Belanja Tidak Terduga dalam Rangka Pengendalian Inflasi di Daerah dan PMK Nomor 134/PMK.07/2022. Pemkab Mukomuko juga telah menyiapkan anggaran sebesar 2 persen dari dana transfer umum untuk kegiatan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga kurang mampu dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terdampak kenaikan BBM.
‘’Hari ini kita telah melaksanakan Rakor TPID Kabupaten Mukomuko, membahas tentang pengendalian inflasi daerah. Rakor ini dihadiri langsung oleh pihak Bank Indonesia dan Bulog (Badan Urusan Logistik) Bengkulu dan Bagian Ekonomi Provinsi Bengkulu,’’ kata Wakil Bupati Mukomuko, Wasri. [Abu Razak]