Di Depan Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sumsel-Babel-Bengkulu, Bupati Sapuan Tanda Tangani Komitmen Dukungan Menuju Mukomuko UHC

Bengkulu Post | Mukomuko_Bupati Mukomuko, H. Sapuan, S.E., MM, Ak., C.A., P.A. melaunching Universal Health Coverage (UHC) /Jaminan Kesehatan Universal Kabupaten Mukomuko Tahun 2022, Kamis  (20/10/2022) digelar di Gedung Balai Daerah Mukomuko.

Peluncuran program ditandai dengan pemukulan dol secara bersama oleh Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Bengkulu, dr. Siti Farida Hanoum, AAK, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu dr. Adian Fitria, AAAK dan Kepala BPJS Kesehatan Mukomuko Elva Elinda, SKM. 

Didampingi Wakil Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Bengkulu, dr. Siti Farida Hanoum, AAK, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu dr. Adian Fitria, AAAK dan Kepala BPJS Kesehatan Mukomuko Elva Elinda, SKM.,  Forkopimda, para Asisten, Staf Ahli dan Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko  sebagai Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan Pemerintah Kabupaten Mukomuko  pada tahun 2022 ini menganggarkan Jamkesda sebanyak 4,5 Milyar dan direncanakan pada tahun 2023 akan dialokasikan sebesar 11 Milyar.

“Per tanggal 1 Oktober  2022 telah terdaftar Program Jaminan Kesehatan Nasional sebanyak 187.154 jiwa warga Kabupaten Mukomuko telah tergabung menjadi peserta BPJS, Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Angka ini mencapai 97,89 persen dari total 193.154 jiwa penduduk,”kata Kadinkes Mukomuko, dalam laporannya . 

Dari sejumlah warga peserta JKN-KIS di Kabupaten Mukomuko. Secara rinci, 81.896 jiwa dibiayai dari APBN sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan 48.596 jiwa dari kalangan Pekerja Penerima Upah (PPU). Kemudian, sebanyak 31.922 jiwa merupakan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) sebanyak 778 jiwa. Selebihnya, sebanyak 23.962 jiwa peserta JKN-KIS PBI dari APBD Kabupaten Mukomuko dan APBD Provinsi Bengkulu. 

“Khusus dari Jamkesda Mukomuko, awalnya jumlah warga yang terakomodir 5.650 jiwa. Kemudian di APBD perubahan, tambahan peserta kita menjadi sebanyak 15.343 jiwa yang ditanggung,” sampai Bupati.

Upaya lain untuk menyukseskan UHC, Bupati juga memerintahkan seluruh jajarannya, termasuk camat dan Kades untuk gencarkan sosialisasi ke masyarakat. Seiring dengan itu, juga meminta seluruh fasilitas kesehatan di Mukomuko, Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko dapat mengoptimalkan pelayanan kesehatan.

Dalam sambutannya, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Bengkulu, dr. Siti Farida Hanoum, AAK  dalam sambutannya menyampaikan “Atas nama BPJS Kesehatan, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko dan seluruh pemangku kepentingan yang telah berperan aktif dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) khususnya bagi penduduk di Kabupaten Mukomuko”.

Bupati Mukomuko, H. Sapuan, S.E., MM, Ak., C.A., P.A. dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Mukomuko sangat mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan menghimbau kepada masyarakat yang belum terdaftar dan sangat membutuhkan jaminan kesehatan agar segera didaftarkan dalam program Jamkesda Mukomuko yang dikelola BPJS kesehatan.

“Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah menganggarkan iuran kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Mukomuko, hal ini merupakan salah satu visi misi Bupati Mukomuko yaitu Mukomuko melayani untuk menuju Mukomuko IPTEK-IMTAK”, ujar Bupati.

Selanjutnya launching UHC yang ditandai penandatanganan Rencana Kerja UHC oleh Bupati Mukomuko dengan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, kemudian pemberian Kartu JPN-KIS secara simbolis dari Bupati Mukomuko kepada salah seorang peserta.

“Sebagaimana tertuang dalam UU 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, dimana setiap orang wajib memperoleh pelayanan kesehatan, oleh karenanya, sudah waktunya untuk memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat, dan sudah waktunya pula masyarakat untuk berobat secara gratis.” Ucap Sapuan. 

Sapuan berharap, agar seluruh pemangku kepentingan menggesa serta ikut memastikan agar seluruh Kepala Desa, Perangkat Desa dan seluruh masyarakat di desa, untuk ikut dalam program JKN.

Usai  pembukaan Bupati Mukomukojuga menyampaikan bahwa kita Pemerintah Kabupaten Mukomuko siap mendukung serta menyukseskan grand design UHC Provinsi Bengkulu.

“saya hadir langsung untuk menandatangani komitmen dengan BPJS Kesehatan, sebagai wujud keseriusan kita dalam memberikan dukungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko dalam memberikan pelayanan cakupan kebepesertaan JKN -KIS.” Ucap Sapuan. 

Karena kita sangat menyadari lanjut orang nomor satu di Mukomuko tersebut, bahwa perlindungan dan jaminan kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab kita pemerintah, sebagaimana dijelaskan dalam Inpres Nomor 8 tahun 2017.[Abu Razak/Adv]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *