Bengkulu Selatan, Bengkulu Post.id – Tim Public Safety Center 119 dan Tim Kesga Gizi Dinkes Bengkulu Selatan, kemarin (20/3/2024) melakukan penjemputan pada Pasien dari RSHD menuju Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) dimana Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) adalah suatu tempat atau ruangan yang berada dekat fasilitas kesehatan (Poskesdes, Puskesmas, RS) yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal sementara ibu hamil dan pendampingnya suami atau keluarga selama beberapa hari, saat menunggu persalinan tiba dan beberapa hari setelah bersalin.
Untuk diketahui bahwa Tim Public Safety Center 119 sudah diloncing oleh Bupati dan tim tersebut bersama Tim Kesga Gizi Dinkes Bengkulu Selatan sudah berjalan sejak tahun sebelumnya.
“Rumah tunggu kelahiran merupakan salah satu program pemerintah dengan tujuan untuk pendekatan akses layanan ibu hamil bersalin dan nifas untuk melahirkan di fasilitas kesehatan,”ujar Kepala Dinkes Bengkulu Selatan, Didi Ruslan.
Menurut Didi, dengan adanya rumah tunggu kelahiran diharapkan sasaran ibu hamil, bersalin dan nifas dapat tinggal sementara 2 hari sebelum melahirkan dan 3 hari dapat dimanfaatkan sesudah melahirkan. Terlebih pada ibu bersalin dengan resiko tinggi dan akses ke fasilitas kesehatan yang jauh serta faktor geografis yang sulit dapat melahirkan di fasilitas kesehatan.
“Hadirnya RTK merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang merupakan salah satu program Revolusi KIA yang bertujuan menekan serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi khususnya di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan,”demikian Didi.(tem)
