Bengkulu Post | Rejang Lebong_Jembatan Permanen yang berlokasi di Desa Dusun Sawah yang menghubungkan Desa Dusun Sawah ke Desa lain kondisinya memprihatinkan akibat terjangan Banjir dari hujan lebat yang berlangsung semalaman, Kamis, 01/09/2022
Akibatnya, ratusan KK yang bermukim di desa tersebut terancam terisolir, akibat akses transportasi satu-satunya itu terancam putus.
Akibat erosi karena banjir sisi jembatan mengalami pengikisan serius, menurut laporan warga, ada dua kendaraan bermotor yang jatuh ke longsoran tersebut serta 3 orang dilaporkan mengalami luka serius.
Mendapat laporan warga, Wabup Rejang Lebong, Hendra Wahyudi SH didampingi Dinas BPBD dan Dinas PUPR Rejang Lebong langsung meninjau lokasi bencana, Kamis (01/09/2022), yang berjarak 50 Km lebih dari Ibu Kota Rejang Lebong.
“Syukurlah tidak ada korban jiwa, namun jembatan akses satu-satunya masyarakat, kondisinya memprihatinkan terancam ambruk, dan kondisi ini harus kita tangani segera,” ujar Wabup kepada media Bengkulu Post
Kepada dua kepala OPD Rejang Lebong, PUPR dan BPBD yang turut mendampingi Wabup saat itu, diminta untuk melakukan penanganan cepat dan segera.
“Minimal anak-anak di seberang sungai, bisa aman berangkat ke sekolah mulai besok pagi, dan tidak terkendala oleh kondisi ini,” ujar Wabu, sembari minta agar segera tangani jembatan darurat.
Untuk penanganan lanjutan, Wabup Hendra Wahyudi akan mengupayakan dana tanggap bencana di BNPB, sehingga dalam waktu tidak terlalu lama, bisa terbangun kembali jembatan pengganti yang lebih representatif.
“Kita sudah perintahkan Dinas PU untuk menyiapkan RAB dan dokumen pendukung lainnya, guna bisa dibawa dan diajukan lansung ke BNPB. Dan diharapkan, pemulihan infrastruktur yang rusak terdampak bencana alam di Curup Utara ini , bisa dipulihkan dan dibangun kembali secepatnya,” ujar Wabup peduli bencana itu.[Darlin]