Bengkulu Post | Lebong-Memasuki tahun politik yang kerap kali dijadikan kesempatan menyebarkan kabar bohong atau hoax. Maka itu Ketua DPRD Lebong menghimbau kepada masyarakat lebih hati-hati dalam mengkonsumsi informasi dari media sosial. Hal ini disampaikan Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen, saat ditemui media ini, Senin (19/09/2023).
“Di tahun politik ini, berita hoax itu sudah luar biasa begitu masif. Namanya hoax sudah tidak ada etika, akibatnya sudah tidak dipikirkan,” kata Carles Ronsen politisi asal Fraksi PAN Lebong.
Dikatakannya, masyarakat Indonesia tidak terlalu perduli terhadap pentingnya kekayaan literasi. Sehingga jika ada kabar yang tersebar, seringkali ditelan mentah-mentah. Lebih bahayanya lagi mereka juga ikut menyebarkan, sehingga makin cepat penyebarannya.
Keawaman itu yang dia maksudkan lumrah dijadikan kesempatan dan ditunggangi orang yang mempunyai kepentingan. “Orang lain yang tidak tau keasliannya, ikut menyebarkan, dan itu menjadi masif menjelang pemilu,” tuturnya.
Oleh karenanya, Politisi PAN Lebong ini berharap masyarakat lebih cerdas dalam mengkonsumsi informasi publik, khususnya di media sosial. Sebab, media sosial kerap dijadikan lapangan gratis persebaran hoax. “Jangan sampai kita emosi, jangan sampai kita ikut-ikutan membuat berita hoax. Jangan sampai kita terpancing dengan pemberitaan yang tidak benar,” harapnya.
Carles Ronsen mengingatkan masyarakat agar mewaspadai meningkatnya berita bohong atau hoaks menjelang Pemilu 2024. Carles Ronsen mengatakan, ekskalasi penyebaran hoaks diprediksi bakal meningkat mendekati pelaksanaan Pemilu 2024.
“Tak bisa dimungkiri menjelang tahun politik banyak informasi salah yang menggiring opini publik demi tujuan yang diinginkan kelompok tertentu,” urainya.
Carles menambahkan, indikasi maraknya informasi yang tidak benar atau hoaks jelang pemilu harus diantisipasi secara serius oleh seluruh pihak. Terlebih, kemajuan teknologi informasi tidak dibarengi dengan literasi memadai di masyarakat.
Ia juga mengingatkan, tahun pemilu selalu menjadi ajang penyebaran propaganda dari kelompok tertentu demi kepentingan kelompoknya. Ia menegaskan, penyebaran propaganda serupa juga terjadi dengan dukungan teknologi informasi yang lebih maju.
Carles Ronsen berharap segenap anak bangsa mampu mengedepankan semangat memperkokoh persatuan dan kesatuan agar transisi demokrasi melalui pemilu bisa berjalan dengan suasana sejuk dan damai.[Thuty /Adv]