Kepahiang – Bengkulu Post.id –Jembatan penghubung dari desa Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang untuk menuju desa tetangga dimana saat ini infrastrukturnya seperti papan bantalan jembatan terlihat ada beberapa keping sudah sangat rapuh ditakutkan jika dilewati kenderaan bertonase berat dapat membahayakan pengendara maupun warga masyarakat melintasi jembatan tersebut, Terkait hal ini saat pertemuan bersama Gubernur Bengkulu beberapa waktu lalu di Kepahiang telah disampaikan langsung Kades Tanjung Alam dan mendapat respon untuk direnovasi termasuk memerintahkan tim work melakukan observasi serta survei lapangan (perencanaan awal) untuk pengerjaan pembangunan jembatan baru, demikian disampaikan Ferry Marzoni Kades Tanjung Alam saat mendampingi Tim survei dari Dinas PUPR Provinsi Bengkulu meninjau dan mengukur jembatan desa Tanjung Alam, pada Kamis (2/5/2024).
Ujang didampingi rekannya Sugianto konsultan individu (KI) dari Dinas PUPR Provinsi Bengkulu dalam kegiatan survey melaksanakan perencanaan jembatan untuk tahun 2024.
Ia menjelaskan ” Kami diutuskan hanya sebagai perencanaan, tahun ini hanya perencanaan saja terkait renovasi bukan kapasitas saya menjawab hal itu tergantung pimpinan, yang jelas kami diutus untuk menjalankan tugas perencanaan dalam menentukan/ mengetahui berapa anggaran yang akan dipergunakan membangun jembatan baru,” sampainya.
Ujang menuturkan ” Jika anggaran memungkinkan pembangunan jembatan setelah dilakukan perencanaan mungkin dapat dikerjakan pada tahun anggaran yang akan datang,” pungkasnya.
Berbeda apa yang disampaikan Ferry Marzoni selaku Kades Tanjung Alam ” Terkait pembangunan jembatan ini sudah lama diusulkan, awal tahun 2016 pernah diusulkan pembangunannya pada Pemkab Kepahiang dan dianggarkan sebesar Rp 4 M namun di coret langsung dihibahkan ke Provinsi, Oleh Gubernur saat itu dianggarkan sebesar Rp 6 M dimana pengerjaan pembangunan jembatannya tahun 2018, dikarenakan ada sesuatu hal yang kurang pas di Pemprov maka dikatakan gagal lelang/tender,” ujarnya.
Ferry Marzoni berharap ” Mohon kiranya Pemprov dalam hal ini dinas PUPR Provinsi Bengkulu untuk dapat merenovasi, mengingat infrastruktur seperti papan bantal sudah banyak yang hancur kita khawatir lama- lama bisa ambrol, Dalam satu tahun lanjut Kades ” Bisa tiga kali Pemdes bersama warga masyarakat bergotong royong memperbaiki jembatan ini sedangkan yang melewati/mempergunakan tidak hanya warga desa Tanjung Alam,” sembari kalimat Kades menggerutu.(stv)