Bengkulupost.id – Kelompok Nelayan sumber makmur pasar sebelat kecamatan putri hijau , Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu meminta Pemerintah membangun pemecah ombak atau gelombang untuk tempat berlindung perahu saat berlabuh.
“Kondisi saat ini kita harus ekstra kerja keras karena usai mencari ikan di tengah laut, kita juga harus menjaga perahu agar tidak rusak dihantam gelombang saat berlabuh,”kata ketua kelompok nelayan Sumber Makmur Syaprianto.Sabtu(22/6/2024).
Syaprianto berharap dengan kondisi saat ini sangat memprihatinkan, dimana kapal nelayan tidak dapat masuk atau keluar, kesulitan untuk menempatkan perahu mendarat karena ketingian untuk memarkirkan perahu dari air laut ke daratan mencapai ketinggian 2 meter.
“Ia ketingian tempat perahu mendarat juga sering abrasi untuk itu, harapannya baik pemerintah pusat maupun Provinsi hingga kabupaten supaya dapat membangun penahan abrasi yang semakin hari semakin bertambah ,saat ini sudah tergerus oleh air laut lebih kurang 1000 meter,”kata Syaprianto.
Pasalnya sejauh ini para nelayan setempat hanya berlabuhkan perahu motornya di bibir pantai untuk berlindung dari amukan gelombang air laut.
Sementara Kepala Desa Pasar Sebelat Zamhari menuturkan kelompok nelayan Sumber Makmur, meminta kepada pemerintah untuk membangun tembok pemecah gelombang laut.
“Ia pemerintah untuk membangun tembok pemecah gelombang laut, supaya tempat perahu nelayan mendarat tidak terjadi lagi abrasi akibat amukan gelombang air laut,”tutup Zamhari.(farzan)
