Bengkulupost.id – Pemdes Talang Berantai melaksanakan kegiatan program penanganan dan pencegahan stunting juga program pembuatan obat tradisional daun kelor.
Program ini, pemdes talang berantai kecamatan Marga Sakti Sebelat(MSS) kabupaten bengkulu utara bersama mahasiswa Universitas Hazairin Bengkulu angkatan ke xxxv.
Kegiatan bersama mahasiswa- mahasiswi ini bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan antara mahasiswa KKN dan pihak desa serta saling tukar informasi.
Hal ini di jelaskan kepala desa talang berantai Muhamad Jafri, S.Sp, menurutnya dengan kebagian mahasiswa Universitas Hazairin Bengkulu angkatan ke xxxv berjumlah 14 orang berbagai fakultas.
Pemdes desa talang berantai, selain pencegahan stunting bersama mahasiswa juga menggelar program pembuatan obat tradisional daun kelor mulai dari proses pembuatan sekaligus penyemaian bibit kelor untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkannya saat diperlukan.
“Ia mahasiswa KKN di desa talang berantai ini melakukan kegiatan selama 41 hari terhitung 22 Juli sampai Agustus 2024 dengan adanya kegiatan ini membawa dampak positif bagi warga desa Talang Berantai,” kata kades M Jafri.
Muhamad Jafri Menambahkan, kegiatan mereka selain penanganan stunting dan membuat obat- obatan dari daun kelor juga akan melaksanakan kegiatan tambahan yaitu pemberdayaan masyarakat terutama pemanfaatan lingkungan dengan menanam apotek hidup dan sayuran serta pembinaan karang taruna desa.
“Ia kegiatan mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Talang Berantai apalagi kita akan menyambut 17 Agustus mari kita semarak kan untuk menghadapi HUT proklamasi dengan berbagai kegiatan.kata M Jafri melalui pesan Whatsapp.(Farzan)