Mukomuko – Bengkulupost.id.– Aktivitas galian C kuari yang di kelola oleh pihak Gajah Oleng Mandiri yang beralamat di desa lubuk Cabau Kecamatan v Koto.Kabupaten Mukomuko berimbas lonsornya lahan perkebunan milik warga setempat,hal ini di perkuat oleh vidio kiriman salah satu warga sekitar yang tampak jelas lonsornya tanah pertanian oleh aktivitas kuari yang mana tanah tersebut hanya berjarak kurang lebih 50 meter dari kuari.
Rafilis warga Desa Lubuk cabau,pemilik lahan yg terimbas oleh aktivitas kuari saat di konfirmasi pada Selasa 3/9/2024 membenarkan bahwa tanah pertanian miliknya saat ini mengalami longsor oleh aktivitas kuari yang di kelola oleh CV Gajah Oleng Mandiri,berbagai upaya telah dirinya lakukan salah satu nya berkomunikasi dan menemui pihak pengelola kuari.
“Berbagai upaya sudah kita lakukan kepada pihak pengelola kuari salah satunya penuntutan ganti rugi lahan yang longsor l,namun hingga saat ini pihak kuari belum menanggapi,hanya janji janji saja”.ujar Rafilis
Pemerintah harus benar benar serius menindak aktivitas kuari yang mana jelas berimbas dan merugikan kami para petani kecil, tambah rafilis
Pihak CV Gajah Oleng Mandiri Roni saat di hubungi via WhatsApp enggan memberikan tanggapan.
“Silahkan hubungi kepala Desa Lubuk cabau,Karna mereka yang memberikan rekomendasi.
Junaidi.S.AP. Ketua Kualisi Rakyat Menggugat ( KRM ) kabupaten Mukomuko mengecam keras bila mana benar aktivitas kuari CV Gajah Oleng Mandiri menyebabkan kerugian yang di alami masyarakat.
Seharusnya pihak pengelola memperhatikan dampak dari aktivitas kuari yang mereka kelola, dalam waktu dekat kita akan lakukan investigasi di kuari yang di maksud,bila mana di temukan hal yang di maksud,temuannya nanti akan kita laporkan untuk di tindak lanjuti oleh pihak yang terkait Galian C nakal di wilayah kecamatan v koto
Saat ini sudah di mana korban tanah longsor seperti yang terjadi di Desa Pondok Panjang,akibat dari kwari tersebut tutupnya.(Ar)