Bengkulu Post-Kaur Bantuan Langsung Tunai (BLT) kompensasi kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai dicairkan pemerintah melalui kantor Pos Indonesia. Masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima BLT BBM sebesar Rp 500 ribu.
Cairnya BLT BBM ini disambut baik oleh masyarakat ditengah perekonomian yang semakin gila. Namun, disisi lain cairnya bantuan uang tunai dispensasi kenaikkan harga BBM justru berdampak pada melonjaknya berbagai jenis bahan pokok hidup.
Seperti halnya, harga cabai merah yang sudah berada diharga Rp 50 ribu perkilogram ini kembali naik drastis menjadi Rp 75.000 hingga Rp 80.000 perkilogramnya, tak mau ketinggalan, harga jual beras juga ikut naik. Masyarakat biasa membeli beras dengan harga Rp 30.000 perkulak ini harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Pasalnya, harga beras mengalami kenaikkan menjadi Rp 35.000 perkulak.
“Ya, BLT BBM mulai cair, tapi beberapa harga kebutuhan pokok sudah mendahului naik. Hal ini tentu berdampak pada perekonomian masyarakat. Apalagi, jumlah penerima BLT BBM jauh lebih sedikittl dibanding jumlah masyarakat yang belum menerima,” ungkap Arnawati (54) warga Kecamatan Tanjung Kemuning.(Red).
