Dongkrak UMKM Enggano, Pemprov Bengkulu Gelar Bazar dan Diklat Perlindungan Usaha Berbasis Kekayaan Intelektual

Bengkulu Post | Bengkulu-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Pemda Kabupaten Bengkulu Utara, menghadirkan Kanwil Kemenkumham Bengkulu untuk melaksanakan Diklat Perlindungan Usaha Berbasis Kekayaan Intelektual, di Balai Desa Apoho, Enggano, Jum’at (11/11).

Hal ini dilakukan dalam upaya mendongkrak perekonomian masyarakat Pulau Enggano melalui sektor UMKM.

Ketua Komunitas UMKM Enggano Zakaria menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Pemprov Bengkulu terhadap kemajuan sektor UMKM Enggano.

Menurutnya, dengan pemahaman akan perlindungan usaha berbasis kekayaan intelektual kemudian dipadukan dengan alam. Sehingga kuliner Enggano ini bisa berkolaborasi bersama alamnya, destinasi wisatanya dan lebih mendasar dengan tidak meninggalkan budaya asli masyarakat setempat.

“Kami yakin dan percaya bahwa kedatangan Pak Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah ini sebagai motivasi untuk ditanamkan agar bisa semakin maju dan berkarya,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga mengharapkan ada tindak lanjut lebih dari diklat dan bazar yang dilaksanakan. Sehingga UMKM Enggano bisa go nasional dan dikenal luas masyarakat internasional.

“Terlepas dari semua ini, kami anak-anak Enggano yakin berangkat dengan ketulusan walaupun penuh kekurangan, tentu kami mempersiapkan segala sesuatu untuk saling bahu-membahu mengangkat potensi Enggano menjadi produk yang membanggakan Kecamatan Enggano Kebupaten Bengkulu Utara terkhusus Provinsi Bengkulu,” imbuhnya.

Selaku narasumber dalam kesempatan itu, Penyuluh Hukum Ahli Madya Kanwil Kemenkumham Bengkulu Andrey Pramudia mengatakan, dengan memperkenalkan kekayaan intelektual kepada para pelaku UMKM Enggano, mereka bisa lebih waspada dan melek teknologi jika ada karya atau produk mereka yang dengan sengaja di caplok atau di duplikasi oleh pihak tertentu.

“Sehingga kegiatan usaha mereka juga bisa diberikan kepastian hukum, adanya dukungan pengembangan usaha dari pemerintah yang harus ada izin usaha, adanya akses modal usaha melalui perbankan dan bisa memperbaharui status hukum atas UMKM yang dijalankan,” sebutnya.

Semtara itu Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengapresiasi semangat para pelaku UMKM Enggano yang sudah sangat kreatif menyatukan produk UMKM dengan memadukan alam dan budaya Enggano. Hal ini sejalan dengan dukungan yang terus diberikan Pemprov Bengkulu dan Pemkab Bengkulu Utara melalui dinas teknis.

“Jadi banyak sekali potensi Enggano yang bisa dikembangkan dan tentu tidak bisa langsung naik kelas, karena semua itu ada tahapan dan proses yang perlu dilalui. Di tahun ini kita tata berbagai pondasi dari berbagai sektor seperti perizinan dan kekayaan intelektual dan lainnya. Baru kemudian di tahun-tahun ke depan berkembang hingga banyak diminati masyarakat luas,” jelas Gubernur Rohidin usai membuka Diklat dan mengunjungi Bazar UMKM Masyarakat di Objek Eqisata Bak Blau Enggano.

Di lokasi bazar juga ditampilkan aneka olahan kerajinan tangan dan makanan khas Enggano. Bahkan beberapa karya di antaranya berhasil mengalihkan perhatian para tamu undangan yang hadir.[Darlin]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *