Bengkulu Post – Kaur,Pemerintahan desa Penantian Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur Selasa (20/9/22) telah menyalurkan BLT-DD tahap ke III untuk bulan Juli , Agustus dan September tahun 2022 kepada 61 orang KPM.
Penyaluran BLT-DD ini di pimpin oleh Kepala Desa setempat Nini Lasuarni yang di ikuti oleh Kasi Pemerintahan Kecamatan Kelam Tengah Randi Sawandi,S.Sos, Babinsa, Bhabinkamtibmas, ketua BPD, Pendamping Desa , serta beberapa orang awak media.
Kepala desa Penantian Nini Lasuarni dalam sambutannya mengatakan, mengucapkan terima kasih kepada semua undangan yang telah menyempatkan diri untuk hadir pada acara penyerahan BLT-DD tahap ke III tahun 2022.
Selain itu, kades berharap kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar bantuan dana BLT-DD ini di pergunakan dengan tepat guna.
Mengingat saat ini perekonomian masyarakat sedang mengalami sedikit lumpuh karena terdampak kenaikan harga BBM sejak beberapa minggu lalu, tutur Kades.
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tidak menjadi tolak ukur dalam menjalankan kehidupan sehari-hari justru itu hendaklah kita berusaha demi terwujudnya kemajuan rumah tangga yang sejahtera, Hanya saja kita berharap agar imbas kenaikan harga BBM tidak membawa kesengsaraan yang berkepanjangan,ujar Nini Lasuarni.
Seiring dengan itu, warga Penantian yang tergolong miskin sebanyak 61 orang yang saat ini kembali menerima BLT-DD sebesar Rp 300.000 /orang selam 3 bulan sehingga berjumlah Rp 900.000/KPM. Untuk itu kiranya masyarakat tidak bertanya-tanya lagi kapan BLT Cair, kami sudah menyaksikan sendiri bahwa dana tersebut sudah di terima oleh masyarakat dengan tidak ada potongan sama sekali, kata ketua BPD setempat Disi Arisandi saat menyampaikan pidatonya.
Hal senada yang di sampaikan oleh Kasi Pemerintahan Randi Sawandi,S.Sos mengajak masyarakat agar BLT-DD tahun 2022 terus berlanjut.
Namun disisi lain pengaruh BLT-DD ini desa tidak bisa melaksanakan program pembangunan fisik dan non fisik karena kita masih di landa musibah Covid-19.
Kita doakan agar di tahun 2023 yang akan datang Covid-19 sudah tidak ada lagi sekaligus program pembangunan di desa-desa wilayah Kelam Tengah bisa berjalan dengan sempurna,tutup Randi Sawandi.(NS)